Jumat, 12 November 2010

biologi:ikan hiu

Hiu


?Hiu
Rentang fosil: Devonian awal – Baru-baru ini
Hiu samudra berujung putih, Carcharhinus longimanus
Hiu samudra berujung putih, Carcharhinus longimanus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Chondrichthyes
Upakelas: Elasmobranchii
Superordo: Selachimorpha
Ordo
Carcharhiniformes
Heterodontiformes
Hexanchiformes
Lamniformes
Orectolobiformes
Pristiophoriformes
Squaliformes
Squatiniformes
Hiu atau cucut adalah sekelompok (superordo Selachimorpha) ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap [1] dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air.[1] Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
Hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan hiu pigmi, Euprotomicrus bispinatus, sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22 cm, hingga hiu paus, Rhincodon typus, ikan terbesar, yang bertumbuh hingga sekitar 12 meter dan yang, seperti ikan paus, hanya memakan plankton melalui alat penyaring di mulutnya. Hiu banteng, Carcharhinus leucas, adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun air tawar (jenis ini ditemukan di Danau Nikaragua, di Amerika Tengah) dan di delta-delta.[2]

Ciri-ciri fisik

Kerangka

Kerangka hiu sangat berbeda dibandingkan dengan ikan-ikan bertulang seperti misalnya ikan kod, karena terbuat dari tulang muda, yang sangat ringan dan lentur, meskipun tulang muda di ikan-ikan hiu yang lebih tua kadang-kadang sebagian bisa mengapur, sehingga membuatnya lebih keras dan lebih seperti tulang. Rahang hiu beraneka ragam dan diduga telah berevolusi dari rongga insang yang pertama. Rahang ini tidak melekat pada cranium dan mempunyai deposit mineral tambahan yang memberikannya kekuatan yang lebih besar.[3]

Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang dilakukan untuk menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah.
Beberapa organisasi, seperti misalnya Shark Trust, melakukan kampanye untuk membatasi penangkapan hiu.

Hiu dalam mitologi

Hiu sangat menonjol dalam mitologi Hawaii. Ada cerita-cerita tentang manusia hiu yang mempunyai rahang hiu di belakang mereka. Mereka dapat berubah bentuk antara hiu dan manusia pada waktu-waktu yang mereka inginkan. Sebuah tema umum dalam cerita-cerita ini adalah bahwa manusia-manusia hiu ini akan memperingatkan orang-orang yang ke pantai bahwa di perairan itu terdapat hiu. Orang-orang yang ke pantai itu akan menertawai dan mengabaikan peringatan-peringatan mereka dan akan tetap berenang, dan karena itu kemudian mereka dimakan oleh manusia hiu yang sama, yang memberikan peringatan kepada mereka agar tidak turun ke air.
Mitologi Hawaii juga mengandung banyak dewa hiu. Mereka percaya bahwa hiu adalah penjaga samudra, dan mereka disebut Aumakua:[4]
  • Kamohoali'i – Dewa hiu yang paling terkenal dan dihormati. Ia lebih tua dan menyukai saudara dari Pele,[5] dan menolong serta berjalan bersamanya ke Hawaii. Ia mampu mengambil rupa manusia dan ikan. Sebuah tebing yang tinggi di kawah Kilauea dianggap sebagai salah satu tempatnya yang paling suci. Di salah satu tempat itu, ia mempunyai sebuah he'iau (kuil) yang dipersembahkan baginya di setiap potong tanah yang menjorok ke laut di pulau Moloka'i.
  • Ka'ahupahau – Dewi ini dilahirkan sebagai manusia, dengan ciri khasnya karena rambutnya yang merah. Ia belakangan berubah ke dalam bentuk hiu dan diyakini melindungi rakyat yang hidup di O'ahu dari ikan-ikan hiu. Ia juga diyakini hidup dekat Pearl Harbor.
  • Kaholia Kane – Ini adalah dewa hiu dari ali'i Kalaniopu'u dan diyakini tinggal di sebuah gua di Puhi, Kaua'i.
  • Kane'ae – Dewi hiu yang berubah menjadi manusia agar dapat mengalami suka cita menari.
  • Kane'apua – Yang paling umum, ia diyakini sebagai saudara laki-laki dari Pele dan Kamohoali'i. Ia adalah dewa yang suka mempermainkan orang yang melakukan banyak tindakan kepahlawanan, termasuk menenangkan dua bukit legendaries yang konon bertabrakan sehingga menghancurkan perahu-perahu yang berusaha melewatinya.
  • Kawelomahamahai'a – Asalnya manusia, ia kemudian diubah menjadi hiu.
  • Keali'ikau 'o Ka'u – Ia adalah sepupu dari Pele dan anak laki-laki dari Kua. Ia disebut pelindung rakyat Ka'u. Ia pernah mengadakan hubungan dengan seorang gadis manusia, yang melahirkan seekor hiu hijau.
  • Kua – ini adalah dewa hiu yang utama dari rakyat Ka'u, dan diyakini merupakan nenek moyang mereka.
  • Kuhaimoana – Ia adalah saudara laki-laki dari Pele dan tinggal di pulau Ka'ula. Panjangnya konon 55 m dan merupakan suami dari Ka'ahupahau.
  • Kauhuhu – Ia adalah raja hiu yang kejam yang hidup di sebuah gua di Kipahulu di pulau Maui. Kadang-kadang ia pindah ke gua yang lain di sisi angin bertiup dari pulau Moloka'i.
  • Kane-i-kokala – Sejenis dewa hiu yang menyelamatkan orang-orang yang karam kapalnya dengan membawa mereka ke pantai. Orang-orang yang menyembahnya tidak mau memakannya, menyentuh atau melintasi asap kokala, ikannya yang suci.
Dalam budaya-budaya Samudra Pasifik lainnya, Dakuwanga adalah dewa hiu yang juga merupakan pemakan jiwa-jiwa yang tersesat.
Di Yunani kuno, orang dilarang makan daging hiu pada festival-festival perempuan.

 Mitos

Ada mitos yang populer bahwa hiu kebal terhadap penyakit dan kanker; namun hal ini tidak benar. Ada penyakit dan parasit yang mempengaruhi hiu. Bukti bahwa hiu setidak-tidaknya tahan terhadap kanker dan penyakit boleh dikatakan hanya anekdot dan kalaupun ada, sedikit sekali studi ilmiah atau statistik yang membuktikan bahwa hiu dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit.[6]

 

biologi;kelomang

KELOMANG


Ia jenis binatang sopan. Ia berpakaian bukan karena malu kalau terlihat telanjang atau ketahuan panunya, tapi ingin melindungi bagian perutnya yang lunak dari sasaran pemangsa atau temannya yang kanibal. Bukan bikinan sendiri, busana itu memang barang pinjeman. Bisa apa saja. Kalau selongsong peluru cocok, ya dipakai. Pas ketemu bohlam pun oke asalkan sreg. Tapi ia lebih demen cangkang siput.
Orang sering salah kaprah. Kelomang alias pong-pongan (Jawa Tengah) atau kumang (Jawa Barat) itu dianggap sebangsa siput atau keong keluarga Gastropoda. Padahal, sebenarnya binatang yang sering dijajakan sebagai barang 'mainan' di depan Sekolah TK atau SD kita ini kerabat Crustacea. Masih kepernah keponakan udang dan kepiting.
Itu salah kaprah pertama. Yang kedua, banyak orang menyangka, ia membuat sendiri cangkang atau pakaiannya yang terus tumbuh seiring dengan perkembangan tubuhnya seperti siput. Nyatanya, ia suka gonta-ganti cangkang begitu terasa sumpek karena mulai kekecilan. Kalau kebetulan sedang tak mendapat pinjaman, demi keselamatan diri terpaksa ia menyelundupkan tubuhnya yang bugil ke dalam pasir.

Orang Inggris malah lebih tepat menamainya sebagai Hermit crab. Bersepit dan tampak seperti pertapa yang tengah bersemayam dalam gua. Manakala sedang bertelanjang ria, julukan yang lebih sip untuk dia mungkin hermit prawn atau hermit lobster.
Secangkang berdua

Umur harapan hidup kelomang lumayan panjang, sekitar 10 tahunan. Maka, pakaiannya pun bermacam ukuran. Mulai dari ukuran bayi sampai ukuran dewasa. Enaknya, ia tak perlu punya anggaran dana untuk beli mesin cuci otomatis buat pakaiannya yang kotor. Apalagi setrika. Asal masih muat, ya dipakai terus. Baru timbul masalah jika yang lama sudah terasa sempit. Kalau enggak ingin mati konyol gara-gara perutnya yang empuk digerogoti pemangsa, mau tak mau ia harus cari baju pinjaman baru lagi.
Untuk itu ia akan berkeliling sembari ber-window shopping di 'Pesisir Indah Mall'. Begitu ketemu yang cocok ukurannya, tak peduli modelnya ketinggalan zaman atau tidak, tanpa malu-malu ia ganti baju di situ. Maklum, ini mal model pasar senggol, tanpa kamar pas segala. Kalau lagi ketiban sial tidak ada yang pas, sementara baju di badan sudah sempit, terpaksa ia berbugil ria masuk ke dalam pasir yang basah. Meski sudah bersembunyi, tak berarti sepi bahaya. Di tempat persembunyiannya bisa saja ia diterkam sesamanya. Kanibalisme antar kelomang bukan barang haram. Sebab, mereka termasuk omnivora, pemakan segala.
Lucunya, jika sudah lama berkeliling tak juga nemu baju sesuai ukuran, ia ngecengin kelomang lain. Siapa tahu ada teman baik hati yang mau diajak tukar pakaian. Ini kebiasaan lumrah di kalangan mereka. Syukur-syukur ada yang pas sehingga tak perlu repot ke tukang permak.Bila pencarian di 'Pesisir Indah Mall' tak membawa hasil, ia terpaksa mengunjungi 'pasar' di perairan dangkal yang becek. Itu wilayah tetangga yang dihuni kelomang laut. Namun, ia pura-pura cuek. Di sela-sela batu karang memang sering teronggok baju kelomang laut yang terbuang. Kalau tidak ada juga, kelomang pedalaman yang kebelet ganti baju ini bisa kalap. Jika menaksir baju yang sedang dipakai kelomang laut, ia bisa tega membunuh demi merebut baju itu.
Meski pilihan sedikit, kelomang tidak asal pakai. Mirip kita juga, mana mau pakai baju sempit meski gratis? Coenobita brevimanus yang berbadan besar akan memilih cangkang siput berukuran besar pula dengan aperture (lubang mulut cangkang) sekitar 80 mm, seperti jenis siput turbo (batulaga) atau achatina (bekicot).

Saya pernah memiliki seekor Coenobita brevimanus dewasa yang bercangkang siput turbo ukuran besar, tetapi berlubang di bagian belakangnya. Otomatis, ujung ekor kelomang dewasa itu terlihat dari luar. Eh, rongga itu malah dimanfaatkan kelomang muda dari spesies yang sama buat berlindung. Secangkang berdua nih ye ....

Ganti kulit, tanggalkan baju
Kecuali ukuran, arah putaran cangkang juga menjadi pilihan kelomang waktu mencari baju. Umumnya, anggota spesies kelomang darat memiliki sepit sebelah kiri lebih besar dan lebih bulat daripada sepit kanannya. Ini membuat ia cenderung memilih cangkang siput yang arah putarannya ke kanan (dekstral).

Namun, saya pernah punya seekor kelomang darat yang memakai cangkang siput pohon dengan arah putaran ke kiri (sinistral). Sepit kirinya kecil tapi cenderung lebih bulat; mungkin ia punya kelainan bawaan. Atau, karena ia kehilangan sepit kirinya yang semula lebih besar sehingga tidak bisa melindungi dirinya saat bersembunyi dalam cangkang sinistral (kelomang punya daya regenerasi untuk menumbuhkan kembali kaki atau sepit yang patah). Beruntung akhirnya ia menemukan cangkang siput pohon sehingga dapat menggunakan sepit kanannya (yang tidak terlalu besar) untuk menutup mulut cangkang itu.
Seperti saudaranya udang dan kepiting, semua jenis kelomang secara periodik berganti kulit sejalan dengan perkembangan tubuhnya. Ketika akan berganti kulit, kelomang darat akan meninggalkan cangkang yang dia tempati, mengubur diri dalam pasir basah, dan di sana ia melepaskan rangka luarnya. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, ia bisa makan kulit yang terkelupas itu. Lalu mengubur diri sampai kulit baru atau eksoskeleton yang lunak itu mengeras.

Saya juga mengamati, kelomang yang hidup di alam bebas (terutama dari spesies Coenobita carvipes, Coenobita clypeatus, dan Coenobita rugosus) cenderung lari menghindar jika ketemu manusia atau hewan yang bertubuh lebih besar. Ia juga akan berontak saat diangkat dari tanah; bahkan terkadang melompat keluar dari cangkangnya. Begitu jatuh, ia akan berjalan mundur sambil menyembunyikan abdomennya yang lunak menjauhi makhluk yang coba-coba mengusiknya. Tapi, kelomang yang sudah dipelihara sekian lama tidak liar begitu gayanya.

Hanya satu-dua yang bertahan
Kalau mau, kita bisa piara kelomang. Biasanya kelomang darat dari keluarga Coenobitidae. Jenisnya tidak banyak, hanya delapan spesies untuk sementara ini. Spesies yang banyak justru kelomang air atau kelomang laut. Diperkirakan ada sekitar 600 spesies dengan ciri khas beraneka ragam dan jumlahnya terus bertambah. Sayangnya, meski penampilannya eksotis, pemeliharaan kelomang laut jauh lebih sulit sebab butuh akuarium air laut.

Pemeliharaannya sebenarnya tidak sulit. Hanya karena minimnya informasi, kelomang yang dibeli anak-anak itu dikurung dalam ember. Tak jarang ada yang direndam. Memang, mereka bernapas dengan insang. Akan tetapi kalau direndam dalam air lebih dari satu jam, ia bisa mati lemas. Insang berguna hanya ketika larva (zoea) kelomang menetas di laut.

Seekor ibu kelomang berukuran 2 cm dapat bertelur sekitar 1.000 butir. Yang berukuran sebesar telapak tangan tentu bisa lebih banyak lagi telurnya, 40 - 50 ribu butir. Saat masa subur, ribuan sel telur yang membentuk gumpalan menempel pada swimmeret, sejumlah serabut yang terdapat pada permukaan luar abdomen atau bagian perut Bu Kelomang.

Kala birahi minta disalurkan, kelomang betina mengeluarkan aroma khas untuk menarik pejantan. Sayangnya, bau ini bisa tercium oleh semua lawan jenisnya. Tak peduli perjaka atau duda. Maka tak jarang terjadi pertarungan di antara kaum yang mengaku jantan untuk memperebutkan mempelai betina. Terkadang pertarungan begitu brutalnya karena pihak yang kalah akan dikanibal oleh sang pemenang yang akhirnya paling berhak mempersunting kelomang betina.

Beberapa hari setelah sel-sel telur dibuahi, calon larva kelomang siap menetas. Oleh emaknya mereka ditinggalkan begitu saja di bibir pantai sampai tersapu ombak. Ibu yang tak bertanggung jawab! Setelah mengalami 4 - 6 tahap metamorfosis, bentuk mereka sudah menyerupai kelomang dewasa tapi sangat kecil ukurannya. Secara naluriah mereka pun turun ke dasar laut untuk mencari baju atau cangkang nganggur.

Sekitar setahun kemudian, mereka kembali ke pantai dan memulai hidup baru sebagai kelomang darat. Dari ribuan butir telur yang menetas, mungkin hanya 1 - 2 ekor yang dapat bertahan hidup hingga dewasa dan beranak pinak.

Jangan lupa airnya
Nasib kelomang di Indonesia memang tidak semanis iguana atau hamster. Padahal tuntutan hidup kelomang tidak neko-neko. Kebutuhan utamanya terbatas pada makanan, air untuk minum dan berendam, beberapa cangkang siap pakai, dan kebersihan hermitarium - tempat memelihara kelomang. Di alam bebas, mereka tergolong hewan omnivora yang mau menyantap segala yang dapat dilahap, mulai dari dedaunan, buah-buahan, sampai bangkai atau kotoran hewan.

Meski tertarik pada sesuatu yang busuk, kalau dipelihara jangan dikasih makanan busuk. Sebab, bukan tidak mungkin bakteri atau serangga-serangga kecil dari sisa-sisa makanan itu akan menempel dan menjadi parasit di tubuhnya. Ia boleh diberi makanan yang biasa kita makan maupun daun atau buah bakau, ampas kelapa, serangga (bukan serangga yang mati akibat insektisida). Yang perlu diingat, jangan sampai diberi makan berlebihan. Jika ada sisa makanan yang mulai membusuk, segera singkirkan dari hermitaríum.

Dari segi estetika, hermitarium yang ideal berupa akuarium atau sangkar burung. Di bagian dasarnya, taburkan pasir laut kering atau pecahan karang, dan batu-batu kecil seperti di akuarium untuk ikan. Lebih baik lagi kalau diberi sarana untuk memanjat atau bersembunyi, macam batang kaktus kering, kayu, atau batu karang berukuran agak besar.

Jangan lupa, tempat air minum dan berendam harus bisa dipanjat oleh kelomang. Maka, jika terbuat dari porselen atau plastik yang licin, wadah itu haruslah agak ceper. Dapat juga digunakan batok kelapa sebagai gantinya.

Sekali sakit, habis itu mati
Kadangkala tubuh kelomang dihinggapi parasit berwarna coklat, berbentuk seperti kutu tidak lebih dari 1 mm ukurannya. Parasit itu dapat berkembang biak di tubuhnya dan menyuntikkan telur-telurnya ke dalam tubuh inangnya. Episode ini diakhiri dengan matinya sang kelomang.

Bila kutu-kutu itu tampak di sekitar kaki, gunakan pinset kecil untuk mengambilnya. Tapi hati-hati kalau parasit itu menempel pada abdomennya. Untuk itu kelomang harus dipaksa keluar dari cangkangnya lebih dulu. Lubangi bagian belakang cangkang pada body whorl atau putaran kedua atau ketiga. Lakukan dengan hati-hati supaya pecahan cangkang tidak melukai perutnya. Barulah lubang itu ditiup, atau dipanaskan dengan api atau alat solder, asal tidak mengenai bagian belakang abdomen. Perlu kesabaran memang.

Pisahkan kelomang yang sakit atau sekarat dari kelomang lain. Biasanya, kelomang yang sakit tampak dari antenanya yang mengatup ke bawah dan ia begitu mudah ditarik dari cangkangnya. Sekali jatuh sakit, tubuhnya akan semakin lemah sebelum akhirnya tewas. Tidak ada kiat untuk menyembuhkannya. Singkirkan kelomang yang mati dari hermitarium. Tidak jarang kelomang yang mati pun setelah keluar dari cangkangnya jadi bancakan rekan-rekannya. Maka, buanglah bagian tubuh yang tersisa seperti punggung dan kaki-kakinya. Sebab, yang biasa dimakan hanyalah bagian abdomen yang lunak itu.

Kanibalisme juga bisa terjadi pada kelomang sehat tapi telanjang. Karena itu, kelomang macam ini segera dipindahkan ke tempat lain dan berikan berbagai jenis cangkang. Sebaiknya, yang ukurannya lebih besar daripada tubuhnya.

Kelomang darat itu salah satu jenis binatang piaraan yang mudah dirawat dibandingkan dengan mamalía. Jika semua kebutuhan mereka terpenuhi, tidak mustahil kelomang Anda akan bertahan hidup lebih dari 10 tahun.



biologi:kepiting

Kepiting

?Kepiting
Rajungan Callinectes sapidus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Brachyura
Linnaeus, 1758


Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting.
Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau).
Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m [1].

 Anatomi

Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang [2]. Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda [3].

Galeri


biologi :anjing

Anjing

?Anjing
Rentang fosil: Pleistocene akhir – Sekarang
Seekor Labrador Retriever
Status konservasi
Dijinakkan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Upakerajaan: Eumetazoa
Filum: Chordata
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Mammalia
Upakelas: Theria
Ordo: Carnivora
Upaordo: Caniformia
Famili: Canidae
Upafamili: Caninae
Bangsa: Canini[1]
Genus: Canis
Spesies: C. lupus
Upaspesies: C. l. familiaris
Nama trinomial
Canis lupus familiaris
Sinonim
  • Canis familiaris
  • Canis familiaris domesticus
Anjing adalah mamalia karnivora yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu[2] atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA.[3] Penelitian lain mengungkap sejarah domestikasi anjing yang belum begitu lama.[4][5][6]
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti Chihuahua hingga Irish Wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu (sering disebut "biru"), dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.
Ilmu pengetahuan yang mempelajari segala hal mengenai peranjingan dinamakan kinologi (dari bahasa Belanda, kynologie).

Garis besar

Asal-usul

Bukti baru mengungkap anjing pertama kali didomestikasi di Asia Timur, kemungkinan di Tiongkok[7]. Manusia pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara membawa serta anjing dari Asia. Penelitian genetika telah berhasil mengidentifikasi 14 ras anjing kuno. Di antaranya, Chow Chow, Sharpei, Akita, Shiba dan Basenji merupakan ras anjing yang tertua. Teori yang mengatakan anjing berasal dari Asia mungkin bisa dipercaya karena sebagian besar dari 14 ras anjing kuno berasal dari China dan Jepang.[7]

Hubungan dengan manusia

Anjing Kintamani
Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan sering sampai diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali.

Terminologi

Istilah anjing mengacu pada serigala hasil domestikasi Canis lupus familiaris. Anjing pernah diklasifikasikan sebagai speseies yang berbeda dari serigala, Canis familiaris, oleh Linnaeus di tahun 1758. Pada tahun 1993, Lembaga Smithsonian dan Asosiasi Ahli Mamalia Amerika menetapkan anjing sebagai subspesies serigala abu-abu Canis lupus. Di Indonesia, anjing hutan yang asli Pulau Sumatera dan Jawa disebut ajak.

 Kecerdasan

Pudel standar
Orang senang memelihara anjing karena anjing binatang yang pintar. Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border Collie terkenal dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tapi lebih suka menunjukkan kepintaran dalam hal-hal lain seperti menggembalakan hewan ternak.
Asal-usul anjing sebagai keturunan serigala yang hidup berkelompok membuat anjing jadi lebih mudah dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai anggota kelompok, anjing mempunyai naluri untuk patuh. Sebagian besar anjing memang sering tidak perlu berurusan dengan tugas yang rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan belajar hal-hal yang sulit seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing yang sudah dilatih sebagai anjing penuntun bagi tuna netra dapat mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan tersebut.

Ciri fisik

Anjing Weimaraner, perlu menahan selera memangsa hewan yang diburu agar dapat diajak berburu oleh manusia.
Anjing ras sangat bervariasi dalam ukuran, penampilan dan tingkah laku dibandingkan dengan hewan peliharaan yang lain. Sebagian besar anjing masih mempunyai ciri-ciri fisik yang diturunkan dari serigala. Anjing adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan. Ciri-ciri khas dari moyang serigala masih bertahan pada anjing, walaupun penangkaran secara selektif telah berhasil mengubah bentuk fisik berbagai jenis anjing ras.
Anjing memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem kardiovaskuler yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari, dan gigi untuk menangkap dan mencabik mangsa. Bila dibandingkan dengan struktur tulang kaki manusia, secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki.

Penglihatan

Anjing dulunya disangka dikromatis, sehingga bisa disebut buta warna menurut standar manusia.[8][9] Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan anjing bisa melihat beberapa warna, walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia. Bagi anjing, warna merupakan sinyal subliminal yang ditangkap untuk membedakan bentuk dari objek yang saling tumpang-tindih, dan bukan warna pada benda yang bisa langsung dibedakan anjing. Menurut penelitian, anjing bisa melihat berbagai nuansa warna kuning, ungu atau violet. Lensa mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing kurang bisa melihat secara detil dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia. Beberapa anjing ras, memiliki bidang pandangan sampai 270°. Sebagai perbandingan, manusia hanya mempunyai bidang pandangan 180°. Bidang pandangan anjing ras dengan kepala lebar dan kedua mata di depan sebenarnya hampir sama dengan manusia, hanya sekitar 180°.[8][9]

Indera pendengaran

Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16 hingga 20Hz (manusia hanya mendengar frekuensi 20-70 Hz), dan suara frekuensi tinggi dari 70 kHz hingga 100 kHz (manusia hanya mendengar frekuensi 13-20 kHz). Jumlah ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing.[9] Selain itu, anjing bisa menggerak-gerakkan daun telinga agar cepat bisa menentukan lokasi sumber suara yang sebenarnya. Lebih dari 18 otot pada daun telinga memungkinkan anjing memiringkan, memutar, menidurkan, atau menegakkan daun telinga. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar suara yang sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar manusia. Anjing dengan daun telinga berbentuk alami (tegak seperti daun telinga serigala) biasanya memiliki pendengaran yang lebih baik daripada anjing berdaun telinga jatuh seperti terdapat pada banyak spesies hasil domestikasi.

Indera penciuman

Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko. Beberapa jenis anjing ras bahkan sengaja dibiakkan agar lahir anak anjing dengan indera penciuman yang lebih bagus. Mekanisme pengumpulan informasi di otak anjing berdasarkan partikel-partikel bau yang berhasil diendus belum diketahui secara jelas. Menurut hasil penelitian, anjing dapat membedakan dua jenis bau: partikel bau di udara yang menyebar dari orang atau benda, dan partikel bau di tanah yang masih bisa dideteksi setelah beberapa lama. Karakteristik dua jenis partikel bau kelihatannya cukup berbeda. Partikel bau yang ada di udara mudah hilang, tapi mungkin begitu jelas dan tidak bercampur bau-bauan yang lain, sedangkan partikel bau di tanah relatif lebih permanen. Anjing pelacak harus diajak melakukannya secara berulang-ulang dan berhati-hati, karena bau yang melekat di tanah mudah tercemar dengan bau-bauan yang lain.
Pelatih anjing pelacak sudah mengerti bahwa anjing tidak mungkin lagi diajar untuk melacak bau-bauan di atas kemampuan alami yang dimiliki sejak lahir. Anjing hanya dapat dimotivasi sebaik-baiknya dan diajar agar bisa berkonsentrasi pada jejak bau yang utama. Anjing pelacak yang terlatih harus bisa mengabaikan berbagai jejak bau yang lain. Anjing yang tidak terlatih biasanya senang sekali mengendus berbagai macam bau selain jejak bau yang diperintahkan. Sewaktu melakukan pekerjaan yang meletihkan bagi anjing pelacak (misalnya mencari barang selundupan di atas kapal), anjing harus dimotivasi agar mau kerja keras dalam jangka waktu yang lama.
Makanan
Sebagian ahli hewan sekarang sedang memperdebatkan anjing peliharaan tergolong binatang omnivora atau karnivora berdasarkan makanan yang dimakan. Klasifikasi ke dalam ordo karnivora tidak berarti anjing harus makan daging melulu. Tidak sama halnya dengan keluarga kucing yang tergolong karnivora sejati dengan usus kecil yang lebih pendek, anjing tidak bergantung pada protein daging tertentu atau makanan tinggi protein untuk memenuhi kebutuhan makan yang paling dasar. Anjing bisa mencerna dengan baik berbagai macam makanan, termasuk di antaranya sayur-sayuran dan serealia yang dapat dikonsumsi anjing dalam porsi yang besar. Tumbuh-tumbuhan dimakan anjing liar untuk memenuhi kebutuhan asam amino. Selain itu, anjing liar juga memakan isi perut dan usus berisi tumbuh-tumbuhan yang sedang dicerna hewan herbivora yang menjadi mangsanya.
Anjing peliharaan bisa bertahan hidup sehat hanya dengan pakan vegetarian yang diramu dengan baik, khususnya yang mengandung susu dan telur. Tapi beberapa sumber justru meragukan hal ini, anjing vegetarian dikuatirkan bisa mengalami pembesaran otot jantung dilated ocardimyopathy akibat kekurangan asam amino L-karnitin[10]. Walaupun demikian, anjing bisa tetap sehat kalau diberi gizi yang seimbang karena L-karnitin secara alami dikandung berbagai jenis kacang-kacangan, biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, dan serealia tanpa kupas kulit. Di alam bebas, anjing bisa bertahan hidup dengan makanan vegetarian kalau hewan buruan sedang tidak ada. Tapi berdasarkan penelitian ilmiah dan pengalaman sewaktu perlombaan Iditarod race yang mengharuskan anjing bertahan berhari-hari dalam keadaan alam yang ganas, anjing harus mendapat makanan tinggi protein (kadar 40%) termasuk daging untuk mencegah kerusakan jaringan otot. Penelitian serupa juga berlaku untuk hewan mamalia yang lain. Protein dalam prosentase tinggi dikonsumsi anjing liar kalau hewan buruan sedang melimpah. Pemberian makanan dengan protein yang lebih tinggi dari tingkat prosentase yang dibutuhkan kelihatannya tidak ada tambahan manfaatnya bagi anjing.
Anjing sering keranjingan makan rumput yang dapat menetralisir asam lambung dan membuat anjing muntah. Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan cara memuntahkannya. Kemampuan ini berasal dari kebiasaan makan yang dimiliki hewan yang berburu secara berkelompok. Makanan harus ditelan secepat mungkin supaya bisa makan sebanyak-banyaknya sebelum dihabiskan anggota kawanan yang lain. Sehabis makan, anjing sering memuntahkan kembali tulang-tulang yang tidak bisa dicerna, bulu hewan yang dimangsa, dan sebagainya. 

  Makanan berbahaya
Sebagian makanan yang biasa dinikmati manusia bisa berakibat fatal bagi anjing, termasuk di antaranya coklat (keracunan Teobromina), bawang bombay (bawang merah), buah anggur, kismis,[11], beberapa jenis permen karet, pemanis buatan tertentu,[12] dan kacang Makadamia. Sekarang berhasil diketahui bahwa kakao adalah zat berbahaya bagi anjing, sedangkan coklat putih mungkin tidak berbahaya.
Buah anggur dan kismis baru diketahui berbahaya bagi anjing sejak tahun 2000 dan pemilik anjing belum semuanya tahu tentang hal ini. Sebab pasti anggur dan kismis berbahaya bagi anjing belum diketahui sampai sekarang. Tapi seorang dokter hewan [13] berpendapat sistem imunitas anjing menjadi aktif dan menyerang sel-sel tubuh sendiri akibat dipicu virus yang menyerang tanaman anggur.[14] . Keadaan ini disebut autoimun akut pada anjing dan sama fatalnya dengan FIP pada kucing. Apapun alasannya, anjing sama sekali tidak boleh diberi makan anggur, berbagai jenis kismis dan produknya seperti biskuit sultana.
Tulang yang sudah direbus sama sekali tidak boleh diberikan kepada anjing, apalagi tulang ayam. Pemanasan mengubah sifat kimia dan sifat fisik tulang yang berakibat tulang tidak bisa dikunyah anjing dengan betul. Tulang pecah menjadi bagian-bagian yang tajam dan membahayakan pencernaan anjing.
Obat-obatan manusia sama sekali tidak boleh diberikan pada anjing sebagai pengganti obat yang diresepkan untuk anjing. Obat-obatan manusia ada yang sangat beracun bagi anjing, khususnya obat penghilang rasa sakit mengandung parasetamol atau asetaminofen (obat flu). Minuman beralkohol juga mempunyai tingkat bahaya yang sama terhadap anjing dan manusia.
Anjing sering menganggap beberapa jenis racun menarik untuk dicoba, sehingga harus dijauhkan dari cairan antibeku (antifreeze), racun keong, racun serangga, dan racun tikus. Anjing paling sering tertipu cairan antidingin yang rasanya manis dan enak bagi anjing. Bisa saja sewaktu tidur-tiduran, anjing tidur di atas tumpahan atau bekas tumpahan cairan antidingin dari mobil, terkena bulu dan dijilat-jilat. Pemilik anjing di negara yang tidak mengenal musim dingin pasti tidak perlu kuatir anjingnya keracunan cairan antibeku.
Tanaman hias yang beracun bila dimakan anjing di antaranya keladi hias (caladium), Sri Rejeki, dan Philodendron yang semuanya bisa menyebabkan iritasi kerongkongan. Hops yang digunakan sebagai perasa pada bir sangat berbahaya dan bisa menyebabkan demam tinggi (malignant hyperthermia).[15]
Amarilis, Bunga bakung, Hedera helix, Iris, dan umbi tuli bisa menyebabkan iritasi perut yang sering berlanjut pada kelumpuhan sistem saraf sentral hingga koma dan kematian. Anjing bisa mati jika tidak sengaja termakan tanaman Digitalis, Convallaria, Bunga mentega, serta tanaman hias genus Consolida dan Delphinium karena sistem kardiovaskuler menjadi terganggu. Berbagai jenis tanaman hias dari genus Taxus juga tidak kurang berbahaya karena mempengaruhi sistem saraf anjing. Pemilik anjing yang menemui anjing peliharaannya memakan salah satu dari tanaman tersebut di atas harus segera membawa anjingnya ke dokter hewan.
Cairan pembersih rumah tangga juga berbahaya bagi anjing, amonia, cairan pemutih pakaian, karbol, sabun, deterjen, kamper dan korek api. Kosmetik seperti deodoran, pewarna rambut, cat kuku dan aseton dan sunblock juga harus dijauhkan dari anjing.

Kesehatan

Anjing rentan terhadap berbagai penyakit, mulai yang ringan-ringan hingga yang berbahaya. Beberapa penyakit di antara juga merupakan penyakit pada manusia, tapi sebagian lainnya merupakan penyakit khusus anjing. Seperti halnya mamalia, anjing juga rentan terhadap keletihan akibat cuaca panas, udara kelembaban tinggi, atau perubahan temperatur yang drastis.[16]

Penyakit

Penyakit menular yang mudah menyerang anjing di antaranya penyakit rabies (anjing gila), parvovirus, dan distemper. Penyakit bawaan pada anjing yang diturunkan secara genetik di antaranya penyakit HD (kelainan formasi persendian pangkal paha), kelainan sendi lutut (patellar luxation), hingga epilepsi dan kelainan katup pembuluh darah paru (pulmonal stenosis). Anjing bisa menderita hampir semua penyakit yang bisa diderita manusia, mulai dari hipotiroidisme, kanker, sakit gigi, hingga penyakit jantung.

Hewan parasit

Hewan parasit yang sering menyerang bagian tubuh anjing bagian luar adalah berbagai jenis kutu, tungau dan caplak. Sedangkan hewan parasit yang hidup di dalam perut anjing adalah cacing gelang, cacing cambuk, cacing kait, dan cacing tambang.

Kelainan fisik

Sebagian anjing ras rentan terhadap penyakit bawaan, seperti kelainan formasi persendian pangkal paha (penyakit HD), kelainan sendi lutut (patellar luxation), kelainan celah langit-langit mulut, kebutaan, atau ketulian. Anjing juga bisa terkena penyakit yang sering diderita manusia, termasuk diabetes, epilepsi, kanker, dan artritis. Anjing ras berdada lebar sering mempunyai masalah kelebihan gas di perut (gastric torsion).

Harapan hidup

Harapan hidup anjing bergantung pada jenis rasnya. Anjing ras berukuran besar rata-rata hanya bisa hidup sampai 7-8 tahun, sedangkan anjing ras Terrier ukuran kecil bisa hidup sampai 20 tahun. Harapan hidup rata-rata anjing berukuran sedang dan anjing kampung adalah sekitar 13-14 tahun. Menurut catatan yang bisa dipercaya, anjing paling panjang usia yang berumur 29 tahun akhirnya meninggal di tahun 1939.
Anjing bisa panjang umur jika diberi makanan secara benar, berolahraga, dan diajak ke dokter hewan untuk pemeriksaan kesehatan secara teratur. Pemilik anjing juga perlu mencurahkan perhatian terhadap semua kebutuhan anjing dan mencintainya sepenuh hati.

Tingkah laku

Anjing adalah hewan sosial, tapi kepribadian dan tingkah laku anjing bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing ras. Selain itu, kepribadian dan tingkah laku anjing bergantung pada perlakuan yang diterima dari pemilik anjing dan orang-orang yang berkomunikasi dengan sang anjing. Anjing yang menerima kekerasan dari pemilik atau dengan sengaja dibuat kelaparan bisa menjadi anjing cepat marah dan berbahaya. Pemilik yang gagal mendidik anjing bisa menyebabkan tingkah laku anjing menjadi tidak normal.[rujukan?] Tidak jarang, anjing yang kurang perhatian dari pemilik dan kurang pendidikan menjadi suka mengigit orang atau menyerang binatang-binatang lain.

Leluhur anjing dan sejarah domestikasi

Penelitian sistematika molekuler menunjukkan anjing (Canis lupus familiaris) merupakan keturunan dari satu atau lebih populasi serigala liar (Canis lupus). Seperti bisa dilihat dari tata nama (nomenklatur) untuk anjing, leluhur anjing adalah serigala. Anjing juga bisa kawin silang dengan serigala.
Hubungan antara manusia dan anjing mempunyai sejarah yang panjang. Fosil serigala ditemukan bersama fosil famili Hominidae yang berasal dari 400.000 tahun yang lalu. Penggabungan bukti genetika dan arkelogis menunjukkan anjing sudah didomestikasi sejak akhir zaman Paleolitik Atas yang merupakan peralihan antara zaman Pleistosin dan Holosin, antara 17.000 samapi 14.000 tahun yang lalu. Walaupun demikian, penelitian morfologi fosil tulang dan analisis genetika anjing zaman kuno, anjing zaman sekarang, dan serigala belum bisa memastikan asal mula domestikasi anjing. Semua anjing kemungkinan berasal hanya dari satu kelompok serigala yang mengalami domestikasi. Tapi ada kemungkinan anjing didomestikasi terpisah-pisah di lebih dari satu lokasi. Pada beberapa kesempatan, anjing hasil domestikasi mungkin juga kawin dengan kawanan serigala liar setempat.
Fosil anjing tertua adalah dua tulang kranium dari Rusia dan rahang bawah dari Jerman asal 13.000 sampai 17.000 tahun yang lalu. Kemungkinan besar leluhur fosil anjing tertua adalah serigala besar kawasan Holarktik utara Canis lupus lupus. Fosil anjing yang lebih kecil dari gua-gua peninggalan kebudayaan Natufian asal zaman Mesolitik. Fosil diperkirakan berasal dari 12.000 tahun yang lalu dan merupakan keturunan serigala Asia barat daya Canis lupus arabs yang berukuran tubuh sedang. Dari lukisan dinding gua dan sisa-sisa tulang asal 14.000 tahun yang lalu, anjing sudah menyebar dari Afrika Utara sampai Eurasia dan Amerika Utara. Orang zaman kuno di Eropa sudah menghargai anjing sebagai sahabat sejati. Di Svaerdborg, Denmark terdapat kuburan anjing yang berdampingan dengan makam orang dari zaman Mesolitik.
Analisis DNA yang dilakukan selama ini menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Vilà, Savolainen, dan rekan (1997) menyimpulkan bahwa anjing merupakan percabangan dari serigala yang terjadi sekitar 75.000 sampai 135.000 tahun yang lalu. Analisis lanjut yang dilakukan Savolainen et al. (2002) menunjukkan "semua populasi anjing berasal dari sumber gen (gene pool) tunggal" bersama-sama dengan serigala. Percabangan terjadi di Asia Timur sekitar 40.000 sampai 15.000 tahun yang lalu. Verginelli et al. (2005) justru mengusulkan agar saat terjadinya percabangan anjing dari serigala perlu dikaji kembali. Alasannya, umur geologis dari fosil yang lebih muda sering ditaksir terlalu tinggi menurut pengukuran jam molekuler yang kurang akurat. Sebagai jalan tengah yang cocok dengan bukti-bukti arkeologis, percabangan anjing dan serigala kemungkinan besar terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Verginelli meneliti bukti-bukti DNA dari 5 fosil prasejarah Canidae yang menurut metode pengukuran karbon berasal dari 15.000 sampai 3.000 tahun yang lalu, 341 ekor serigala dari beberapa populasi di seluruh dunia, dan 547 anjing ras murni. Hasil penelitian menunjukkan leluhur anjing berasal dari berbagai kawanan yang terpisah, dan atau interbreed (saling kawin) dengan anjing purba dan serigala di berbagai tempat yang tersebar di seluruh dunia. Sejarah anjing yang lebih mendetil belum selesai diteliti, dan sampai tersedianya bukti-bukti yang bisa dipercaya, sejarah nenek moyang serigala berikut ini hanya bersifat perkiraan saja.

Nenek moyang serigala

Walaupun semua serigala termasuk dalam spesies Canis lupus, di seluruh dunia terdapat (atau pernah ada) berbagai subspesies serigala yang berbeda penampilan, ciri fisik, dan struktur sosial. Serigala Jepang yang sudah punah dan Canis lupus lycaon asal Amerika Utara memiliki warna bulu, teknik berburu, dan struktur sosial yang berbeda.
Dibandingkan dengan subspesies serigala yang lain, Serigala India diperkirakan banyak berperan menghasilkan berbagai jenis anjing. Sekaligus nenek moyang berbagai jenis anjing liar yang sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat dunia seperti dingo dan anjing Paria. Serigala India juga mungkin kawin dengan keturunan Serigala Eropa dan menghasilkan anjing ras Mastiff. Selanjutnya dari Mastiff berkembang berbagai jenis anjing ras seperti Pug, Saint Bernard, dan Bloodhound. Tibetan Mastiff juga merupakan keturunan Mastiff yang paling kuno.
Serigala Eropa berperan dalam menghasilkan anjing ras Spitz, sebagian besar terrier, dan berbagai jenis anjing gembala yang ada sekarang. Serigala China kemungkinan besar merupakan nenek moyang anjing Peking dan toy Spaniel. Tapi mungkin saja keturunan serigala China dan serigala Eropa saling kawin selama berabad-abad yang lalu dan menghasilkan berbagai jenis anjing mini asal Asia.
Serigala spesies Canis lupus lycaon merupakan nenek moyang langsung bagi sebagian besar (atau semua) anjing penarik kereta salju (sled dog) yang hidup di Amerika Utara. Interbreeding antara anjing yang hidup di kawasan Arktik dengan serigala masih berlangsung. Keturunan yang dihasilkan sangat disukai manusia, karena mempunyai ciri fisik mirip serigala yang mampu bertahan di alam kutub yang ganas. Peranakan anjing-serigala juga sering tidak disengaja, karena kebetulan anjing dan serigala hidup di lingkungan yang sama.
Karakteristik fenotipe yang membedakan serigala dengan anjing hampir tidak ada. Serigala biasanya memiliki "bulu ekor yang mengembang" dan daun telinga yang tegak. Sebagian besar anjing cuma memiliki salah satu dari kedua ciri khas serigala, walaupun ada juga anjing ras yang memiliki keduanya.

 Proses domestikasi

Penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini menunjukkan domestikasi hewan atau ciri-ciri domestikasi pada hewan bisa berlangsung dalam waktu yang lebih singkat[17]dari waktu yang pernah diperkirakan dulu. Domestikasi anjing liar dapat berlangsung dalam satu atau dua generasi manusia bila dilakukan pembiakan selektif yang disengaja. Domestikasi anjing awalnya didorong motif saling menguntungkan oleh kedua belah pihak. Anjing liar yang memungut sisa-sisa makanan di sekeliling permukiman manusia mendapat lebih banyak makanan dibandingkan rekan-rekan satu kawanan yang masih liar dan takut pada manusia. Anjing liar yang kebetulan menyerang manusia purba atau anak-anaknya kemungkinan diusir atau dibunuh, sedangkan anjing liar yang bersahabat dengan manusia selamat. Manusia purba memanfaatkan anjing untuk mengusir hewan liar pengganggu manusia. Indera anjing yang tajam menjadikan anjing bertugas sebagai penjaga manusia dari kedatangan hewan pemangsa yang selalu mengincar.

Daging anjing

Selain sebagai binatang peliharaan, anjing masih diternakkan dan disembelih sebagai sumber protein di beberapa tempat di dunia. Di negara-negara yang menyayangi anjing sebagai hewan peliharaan, memakan daging anjing merupakan tindakan tabu dan melawan kebiasaan.
Di beberapa provinsi di Indonesia, daging anjing disantap sebagai sumber protein baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Dalam makanan Manado, daging anjing dikenal sebagai "RW" (singkatan dari "rintek wuuk" yang dalam bahasa Tombulu berarti bulu halus).[18] Masakan Batak juga mengenal masakan daging anjing, walaupun daging anjing yang berkode "B1" bukanlah makanan yang paling populer dalam kuliner Tapanuli.[19] Di Solo, Sate Jamu atau Sengsu adalah sebutan untuk sate dan tongseng daging anjing.[20]

Anjing terkenal

Persahabatan manusia dan anjing yang telah berlangsung lama menjadikan banyak sekali anjing terkenal karena kesetiaan terhadap manusia atau kebetulan dipelihara orang terkenal yang dibenci banyak orang. Di dalam budaya populer, berbagai tokoh anjing menjadi terkenal karena perannya dalam novel, serial televisi, film, dan permainan video.

Anjing trah

Anjing Maltese bermain-main dengan timbunan daun musim gugur.
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 800 jenis anjing ras (anjing trah) yang diakui oleh kennel club di berbagai negara. Istilah "anjing trah murni" sebenarnya hanya berlaku untuk beberapa generasi tertentu anjing, soalnya semua anjing ras berasal dari anjing campuran.
Sebagian kecil jenis anjing ras yang utama merupakan hasil evolusi lebih dari 10.000 tahun yang lalu dan sama tuanya dengan sejarah domestikasi anjing. Tapi sebagian besar anjing ras justru merupakan produk dari seleksi buatan yang disengaja. Berbagai anjing ras yang dihasilkan seleksi buatan benar-benar memiliki ciri-ciri tersendiri yang hanya khas untuk ras tersebut. Akibatnya, dua ekor anjing dari ras yang berbeda bisa terlihat sangat berbeda, walaupun keduanya merupakan hewan yang sama. Walaupun sama-sama anjing dan penampilannya terlihat sangat berbeda, anjing masih bisa mengenali rekan sesama anjing di antara hewan-hewan lain.
Definisi anjing ras (anjing trah) sangat mengundang kontroversi. Bergantung pada total populasi pendiri, pengembangbiakan dengan menggunakan gene pool tertutup yang mengakibatkan terjadinya perkawinan sekerabat atau efek pendiri. Pembiak anjing (kennel) sudah semakin sadar akan pentingnya populasi gen dan mempertahankan keanekaragaman dalam gene pool. Pemeriksaan kesehatan dan tes DNA yang dilakukan pembiak anjing dapat menghindarkan terlahirnya anak-anak anjing dengan masalah kesehatan dan tingkah laku yang serius.
Sebagian organisasi anjing ras sudah menetapkan standar untuk suatu ras (trah) secara lebih longgar. Seekor anjing sudah bisa dimasukkan sebagai anggota ras bila memiliki 75% dari karakteristik yang harus ada pada ras tersebut. Pertimbangan yang sama tentang standar anjing ras juga diberlakukan dalam pameran anjing. Anjing ras murni yang menjuarai pameran anjing juga kadang-kadang tidak luput dari gangguan genetik akibat efek pendiri dan perkawinan antarkerabat[21] Walaupun demikian, masalah ini tidak hanya terbatas pada anjing ras murni saja dan bisa juga berlaku pada populasi anjing campuran.[22] Keuntungan memelihara anjing ras adalah tingkah laku dan bentuk fisik yang bisa diduga dengan lebih akurat. Anjing Labrador Retriever umumnya senang bermain air, sedangkan Beagle pastinya sangat tertarik dengan berbagai bau-bauan. Sebaliknya, bentuk fisik dan tingkah laku anjing campuran sulit diduga dan kadang-kadang sangat unik.
Di bulan Februari 2004, Canine Studies Institute di Aurora, Ohio mengelompokkan anjing menjadi 10 kategori.
Anjing campuran atau anjing mongrel adalah anjing yang tidak tergolong ke dalam ras tertentu, dan merupakan campuran dari 2 ras atau lebih dalam berbagai persentase. Anjing campuran (anjing kampung), atau anjing tanpa asal-usul ras murni sama sekali tidak lebih bagus atau lebih jelek dibandingkan anjing ras untuk digunakan sebagai sahabat, binatang peliharaan, anjing pekerja, atau bertanding dalam olahraga anjing. Anjing campuran malah kadang-kadang sengaja dibuat, misalnya anjing Cockapoo yang merupakan campuran Cocker Spaniel dengan Pudel mini. Persilangan yang disengaja seperti ini diharapkan menghasilkan anak anjing yang lebih superior sebagai akibat dari heterosis. Selain itu, anak anjing bisa memiliki ciri-ciri lain yang diinginkan, tapi kehilangan satu atau lebih ciri-ciri yang dimiliki orantuanya, seperti temperamen atau warna bulu. Walaupun demikian, persilangan tanpa tes genetika kadang-kadang bisa menurunkan kerusakan genetika yang dimiliki kedua orangtua. Perkawinan silang yang disengaja antara dua atau lebih anjing ras juga bisa menghasilkan anjing ras baru.

Neoteni dalam evolusi berbagai anjing ras

Evolusi yang cepat dari serigala menjadi anjing adalah contoh neoteni atau pedomorfosis. Seperti spesies lainnya, anak serigala lebih bersifat sosial dan kurang dominan dibandingkan serigala dewasa. Baik secara sengaja mapun tidak, sifat anak serigala yang disenangi manusia lebih cenderung berakibat pada sifat kekanak-kanakan yang terus terbawa sampai menjadi serigala dewasa. Seleksi pedomorfosis secara alami juga berakibat pada bertahannya ciri fisik serigala muda. Dibandingkan dengan serigala, sebagian besar anjing ras dewasa tetap mempertahankan ciri fisik anak-anak, seperti bulu yang lembut, tubuh montok, kepala dan mata yang besar, daun telinga yang jatuh dan bukan tegak, serta berbagai karakteristik lain yang dimiliki mamalia muda. Semuanya demi mendapatkan semacam perlindungan dan pengasuhan dari mamalia dewasa, termasuk manusia dengan alasan "lucu" atau "menggemaskan."
Masih terdapat banyak lagi contoh neoteni pada anjing, masing-masing ras mendapat perlakuan neoteni yang berbeda-beda bergantung pada sifat-sifat anjing yang diingini.[23]
  • Anjing gembala penjaga hewan ternak menunjukkan sifat-sifat anjing pemburu, namun secara terkendali. Anggota kelompok ini seperti Border Collies, Belgian Malinois dan German Shepherd menggunakan taktik pemburu terhadap hewan buruan untuk menakut-nakuti agar kawanan ternak bisa dikendalikan. Naluri alami untuk membunuh hewan buruan ditekan melalui latihan. Anjing ras lain yang termasuk ke dalam kelompok ini, seperti Welsh Corgi, Canaan, dan Australian Cattle bertindak lebih agresif sewaktu menggembalakan ternak. Sekaligus memanfaatkan bentuk tubuh yang lebih kecil untuk mengelak dari hewan yang melawan.
  • Anjing pemburu (gun dog atau bird dog) merupakan teman manusia sewaktu berburu. Anjing pointing breed (penunjuk lokasi buruan), setter (pencari hewan buruan), spaniel dan retriever (pemungut buruan) mengalami pedomorfosis tingkat menengah. Ikut berburu bersama "kawanan," tapi hanya berperan sebagai "pemburu" yunior yang tidak ikut ambil bagian dalam penyerangan yang sesungguhnya. Anjing jenis ini menemukan hewan target yang potensial dan membuatnya tidak bisa melarikan diri, tapi menahan diri dan tidak menyerang buruan. Kesempatan menyerang justru diberikan kepada pemangsa yang lebih dewasa. Hasilnya adalah anjing ras dengan tingkah laku "penunjuk" lokasi hewan buruan. Sama halnya dengan tingkah laku anjing "pemungut" yang tidak membunuh sendiri hewan buruannya. Mereka hanya bertugas memungut hewan buruan yang sudah mati atau terluka dan membawanya untuk rekan-rekan sesama "kawanan." Ciri fisik anjing pemburu lebih dekat dengan anjing dewasa dibandingkan dengan anjing penggembala, tapi biasanya tidak memiliki daun telinga yang tegak.
  • Anjing pelacak (Scenthound)tetap mempunyai ukuran tubuh sedang dan pola tingkah laku membuntuti mangsa dengan cara mengikuti jejak baunya. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap menahan diri untuk tidak menyerang mangsa sendirian, dan perlu memanggil pimpinan kawanan (dalam hal ini, manusia) untuk menyelesaikan tugasnya. Beagle, Bloodhound, Basset Hound, Coonhound, Dachshund, Fox Hound, Otter Hound, dan Harrier termasuk ke dalam kelompok ini.
  • Sighthound merupakan anjing yang mengejar dan menyerang segala mangsa yang terlihat. Anjing yang termasuk ke dalam kelompok ini tetap mempertahankan bentuk fisik anjing dewasa, dengan ciri fisik khas seperti dada sempit dan tubuh yang langsing. Tapi anjing jenis ini sudah tidak lagi memiliki daun telinga tegak dan bulu dua lapis mirip mantel seperti yang dimiliki serigala. Afghan, Borzoi, Saluki, Sloughi, Pharaoh Hound, Azawakh, Whippet, dan Greyhound termasuk ke dalam kelompok ini.
  • Jenis Mastiff yang bertubuh besar dan tinggi, memiliki bagian dada yang besar seperti drum, tulang yang besar dan tengkorak yang tebal. Kelompok anjing ini secara tradisional dibiakkan untuk perang dan anjing penjaga.
  • Jenis Bulldog yang berukuran tubuh sedang, dibiakkan untuk berkelahi melawan hewan peliharaan lain atau binatang liar. Anjing jenis ini memiliki tengkorak persegi, tulang yang besar, bahu yang lebar, dan berotot kuat.
  • Jenis Terrier memiliki sifat agresif dan kurang tunduk pada anggota kawanan yang lebih senior. Kelompok ini memiliki ciri fisik anjing dewasa seperti telinga tegak, walaupun jenis yang disenangi kebanyakan berukuran tubuh kecil dan memiliki kaki yang pendek, sehingga anjing jenis ini bisa mengejar mangsa yang berada di dalam liang.
Anjing yang paling sedikit memperlihatkan pola tingkah laku pedomorfosis adalah anjing ras Basenji. Dikembangbiakkan di Afrika untuk berburu bahu membahu dengan manusia, anjing Basenji sangat mandiri, tidak perlu banyak diperhatikan dan juga tidak mengharapkan terlalu diatur manusia. Sering disebut memiliki kepribadian mirip kucing, walaupun memiliki ciri fisik seperti anjing dewasa pemangsa.
Selain pola tingkah laku menurut kelompok di atas, anjing secara umum sudah tentu bisa mengubah tingkah laku sesuai pengalaman, termasuk belajar dari tingkah laku "pimpinan kawanan" (manusia). Kapasitas anjing untuk belajar memungkinkan anjing dilatih sedemikian rupa sehingga tidak menyerupai sifat alami yang dimiliki ras anjing tersebut. Walaupun demikian, latihan sering tidak dapat mengubah pola perilaku alami anjing ras tertentu. Whippet misalnya, mungkin tidak bisa diajar menggembala kawanan domba.

Anjing ras asli Indonesia

Dari seluruh jenis anjing ras yang ada di dunia belum ada satu pun juga anjing ras asli Indonesia. Anjing Kintamani adalah anjing ras pertama asli Indonesia yang diakui Perkumpulan Kinologi Indonesia (PERKIN), tapi belum diakui Fédération Cynologique Internationale (FCI) sebagai anjing ras kelas dunia.